reisumut.com - Medan
Hujan deras sepekan terakhir membuat lahan di bagian
belakang kawasan perumahan Griya Prima Patumbak di Kampung Karo, Desa Patumbak
Kampung, Kecamatan Patumbak, Deliserdang, menjadi longsor. Lahan yang
berbatasan dengan lembah yang menjadi kolam pancing milik seorang warga semakin
amblas saat hujan deras mengguyur pada Jumat malam.
Peristiwa itu membuat tembok pembatas perumahan
dengan kolam pancing yang panjangnya sekira 40 meter jatuh ke kawasan kolam
pancing. "Longsor pertama kali terjadi sejak Rabu malam, dan semakin parah
saat hujan terus turun dalam dua hari terakhir," kata Yanuar, seorang
warga perumahan.
Dia mengemukakan tanah amblas atau longsor tersebut
juga membuat dua rumah kehilangan halaman samping dan halaman belakang,
demikian pula halaman belakang mushala yang terletak di kawasan longsor
perumahan tersebut. Akibatnya tiga bangunan itu seolah berada di tepi jurang
dan dikhawatirkan amblas jika ada longsor susulan, apalagi satu rumah milik
Opung Panjaitan mulai retak di bagian belakangnya. "Kami tak bisa tidur
setiap malam sejak beberapa hari ini, takut ada longsor lagi," kata
Panjaitan.
Para penghuni perumahan dibantu masyarakat sekitar
bergotong royong membersihakan longsoran. Mereka juga menahan kemungkinan tanah
amblas susulan dengan membuat benteng dari karung pasir yang disusun di kawasan
longsoran tersebut.
Kepala Desa Patumbak Kampung Syahrial mengatakan
pihaknya telah melaporkan peristiwa longsor itu ke pihak dinas terkait di
pemerintahan Kabupaten Dileserdang. "Saya meminta penanganan segera,
karena bencana ini merupakan musibah bagi masyarakat di sini," katanya
saat ikut bergotongroyong bersama masyarakat di daerah longsoran itu.
Sahrial menambahkan Camat Patumbak dan pihak Badan
Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Kabupaten Deliserdang telah meninjau
daerah bencana tersebut. "Kita tunggu bantuan dan penanganan dari
mereka," katanya. ( rzl/mb)