Bisnis Properti Sumut Melambat, Pengusaha Siapkan Strategi

Kamis, 28 Mei 20150 komentar

reisumut.com - Medan

Pengusaha Siapkan Strategi Bisnis properti di Sumatera Utara (Sumut) saat ini sedang kurang bergairah. Hal itu terjadi seiring dengan perlambatan pertumbuhan ekonomi yang tidak saja melanda Sumut, melainkan secara nasional. Ketua DPD Real Estat Indonesia (REI) Sumut, H. Umar Husin.SE.MM menyebutkan, selama kuartal I tahun 2015, perlambatan bisnis properti, khususnya kategori komersial menengah ke atas. "Kalau dibandingkan periode yang sama tahun lalu, persentase perlambatannya 15% hingga 20%," kata Umar Husin menjawab wartawan di Medan, Selasa, (19/05/2015).

Namun kondisi yang berbeda justru terjadi di properti segmen menengah ke bawah, khususnya rumah sejahtera tapak (RST) atau rumah murah. Umar mengatakan segmen ini terus bergairah karena memang permintaannya selalu tinggi. "Kalau di rumah murah, trennya terus meningkat. Itu memang kita yakini karena banyak kemudahan bagi pembeli untuk mendapatkan rumah murah. Apalagi kan harganya terjaga selalu karena memang sudah dipatok pemerintah lewat mekanisme KPR Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP)," sebut Umar.

Lebih lanjut Umar mengatakan, perlambatan properti di segmen komersial menengah ke atas diprediksi masih belanjut di Kuartal II tahun ini. "Ini memang karena lagi musimnya melambat, kita lihat juga indikator ekonomi saat ini masih melemah," ujarnya. Walau demikian, pengusaha properti tetap akan memainkan perannya di segmen komersial. "O iya, pengusaha tetap optimis. Karena kan permintaannya memang selalu ada, meski memang ada penurunanlah," sebutnya.

Menghadapi lesunya pasar, pengusaha properti di segmen komersial menengah ke atas mulai melakukan strategi agar penjualan terus bergairah. "Antara lain dilakukan koreksi harga," sebutnya. Strategi lainnya adalah menyiapkan paket diskon dan bonus-bonus menarik, termasuk menguatkan sinergi dengan perbankan. "Iya pengusaha teruslah pastinya menguatkan strategi pemasarannya untuk tetap eksis," ucapnya.

Sejalan dengan penguatan strategi itu, pengusaha properti mengharapkan dukungan dari pemerintah, khususnya pemerintah daerah di Sumut. Dukungan dimaksud, antara lain adanya tersedianya fasilitas infrastruktur yang memadai. "Infrastruktur memadai memudahkan kelancaran jasa dan logistik. Ini berpengaruh positif ke properti," ungkapnya. Dukungan lainnya seperti kemudahan perizinan, utamanya yang murah dan cepat. Diharapkan dipangkas birokrasi perizinan dan biaya-biaya.

Selain itu diharapkan dukungan penyediaan lahan karena lahan adalah bahan baku utama untuk properti. Dukungan yang juga sangat penting, adalah percepatan realisasi penyerapan anggaran, baik yang bersumber dari anggaran pusat, provinsi maupun kabupaten/kota. Penyerapan anggaran yang lebih cepat, akan merangsang sektor-sektor ekonomi lainnya berkembang. "Semestinya pemerintah menguatkan kebijakan ekonominya, dengan tetap menjaga stabilisasi harga, pengendalian inflasi dan kepastian hukum dan regulasi serta penguatan harga-harga komoditas," tukasnya. (rzl/mb)
Share this article :
 
Copyright © 2014. DPD REI SUMATERA UTARA - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website